Topeng Main Barongan Anak
Topeng Barongan Blora merupakan salah satu kesenian tradisional yang berkembang hampir di seluruh wilayah kecamatan Kabupaten Blora. Setiap kecamatan memiliki varian bentuk topeng Barongan yang mengalami perkembangan signifikan. Ada dua kategori topeng Barongan, yaitu topeng kawak untuk fungsi ritual dan topeng kreasi baru (pakem dan kreasi) untuk fungsi pertunjukan dan mainan anak/suvenir. Sampai saat ini belum ada yang membahas mengenai perkembangan bentuk, ciri khas, dan nilai estetik topeng Barongan secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perkembangan bentuk serta merumuskan konsep pengembangan topeng Barongan Blora. Konsep pengembangan ini merupakan factor yang sangat penting dalam menjadikan topeng Barongan sebagai komoditas. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan cara atau model riset grounded. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, telaah dokumen, dan studi pustaka. Data yang terkumpul dianalisis secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan pembahasan, serta menarik kesimpulan sebagai hasil penelitian. Hasil penelitian meliputi: 1) Peta budaya mengenai keberadaan topeng Barongan Blora berdasarkan latar belakang mitos, sejarah, fungsi, bentuk dan mediumnya, serta aktivitas dan cara pandang masyarakat Blora, 2) Karakteristik topeng Barongan Blora yang mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang cukup signifikan, dimulai dari ide dasar dan berbagai bentuk topeng Barongan lama (kawak) hingga topeng Barongan baru (kreasi baru) termasuk untuk suvenir, terkait dengan ciri khasnya. 3) Data perkembangan topeng Barongan Blora berdasarkan fungsi, medium (bahan), serta jenis dan bentuknya sebagai kreasi artistik. 4) Temuan konsep pengembangan topeng Barongan Blora adalah: fungsi sebagai pemicu komoditas dengan tidak meninggalkan ciri khasnya. Hasil penelitian berupa konsep pengembangan topeng Barongan Blora sebagai komoditas dalam komoditisasi inovasi produk alternatif, melalui: 1) aplikasi perwujudan kepala, gigi taring, gusi, hidung, mata, dan rambut, merupakan ciri khas inovasi pengembangan; 2) aplikasi perwujudan terpengaruh oleh fungsi arak-arakan dan pertunjukan, topeng berkembang dan menjadi komoditas; 3) aplikasi perwujudan terpengaruh kenyamanan pakai untuk arak-arakan maupun untuk pertunjukan sebagai komoditas. Penelitian ini memiliki kontribusi dalam peningkatan apresiasi kesenian tradisional yang sejenis, serta dapat menjadi acuan dalam pengembangan bentuk topeng Barongan Blora ke depan.